Assalamu'alaikum, Sahabat... Selamat datang di rumah dzikirku :)

Jumat, 26 Februari 2010

Kenangan yang Terserak

Ibuku wanita laut
Dia berasal dari alam yang menebar aroma garam
Tumbuh dan dewasa di pelukan pegunungan
Mencari jati diri di tengah dunia nyata

Ibuku wanita laut
Tapi dia tidak terlalu peduli aroma pantai
Atau nyanyian angin di pesisir
Bahkan lambaian bakau di perairan asin

Ibuku wanita laut
Dan dia benar-benar tangguh seperti karang
Walaupun badai beribu kali menghantam tubuhnya
Dia tetap berdiri tegak bahkan makin kokoh
Begitu agungnya ibuku
Hingga gelombang laut besar menyapa daratan, menjemputnya...
Dia kini berada di lautan dingin dan biru
Dan dia pergi begitu saja
Tanpa membawaku....

Taken from: http://maria_alkibt.blogs.friendster.com/my_maria/01/ibuku_wanita_la.html
Sahabat..., selagi masih ada sosok seorang ibu di sampingmu, muliakanlah...

Rabu, 10 September 2008

Ssstt..., BeNtaR LaGi RamAdHaN...

Sahabat...
Yuk kita senantiasa Setting NIAT, Upgrade IMAN, Download SABAR, Delete DOSA, Approve MAAF & Hunting PAHALA. Agar Kita Getting GUEST LIST Masuk SURGA-Nya. Trus..., pulang ke kampung SURGA :) Pakai Mobil JIHAD yang Berbahan Bakar ISTIQOMAH, dengan Sopir KEIKHLASAN, lewat jalan IMAN. Eiittt..., jangan lupa bawa peta QURAN & SUNNAH, juga bekal TAQWA..... Semoga Qta ketemu disana.

Kini Ramadhan akan tiba , dengan kerendahan hati maafkanlah segala kesalahan. MARHABAN YA RAMADHAN..

KitA seDaNG meNUjuNya..

Kematian... kematian..., datang tanpa di undang pergi tanpa di antar... (Loh?!)
Hehe.., kok jadi kayak jailangkung yach :)

Tapi sahabat, itulah kematian. Tak seorang pun bisa menduga kapan ia datang, dari arah mana, dan kepada siapa. Yang jelas kita semua akan mengalaminya karena setiap yang bernyawa pasti akan mati. Kullu nafsin dzaa iqotul mauth...

Nah sahabat, setiap saat kematian bisa saja datang mengetuk pintu kehidupan kita. Lantas kita akan meningggalkan semua, sendiri, tanpa ada yang akan mengantar kecuali amalan - amalan yang telah kita lakukan di dunia. Itulah bekal kita. Persiapkanlah...

PerTemuAN

Dalam dzikirku
Laut dan matahari bertemu
Menciptakan pulau-pulau
Bagi ladang ayat-ayatMu
Kumbang-kumbang di pohon
Membikin sarang bagi larvanya
Burung-burung di dahan
Membikin sarang bagi telurnya
Kupu-kupu di daun
Membikin kepompong bagi ulatnya
Namun bagiMu
Kubangun istana dalam kalbu
Dalam hatiku bumi langit pun bertemu
Menyediakan istana hanya untukMu

By. Ahmadun Yosi Herfanda

My cAt! :)






Kau lihat Sahabat? Ini Caca kucingku. Lucu ya... Aku menemukan Caca sewaktu aku masih kost dulu. Ketika itu, aku pulang kuliah naik becak. Tiba2, dua ekor anak kucing melintas di depan. And then, kuminta Bapak becak untuk berhenti sebentar. Trus, bapak becaknya bilang ke aku,"Kucing ya, Neng? Bawa pulang aja ya Neng, kasihan...". "Iya Pak", jawabku.

Nach, sejak itulah Caca menjadi sahabatku di kostan. Sementara kucing satunya, namanya Chibie. Tapi aku dan Chibie tidak begitu dekat. Soalnya, Chibie suka pipis and ee' sembarangan, juga suka nyuri makanan. Kalo Caca gak seperti itu. Kalo mau ee' dan pipis, Caca akan berlari ke wc, lalu buang hajat di sana. So, aku tinggal nyiram. Subhanallah ya...

Selain itu, Caca juga pendiam. Saat aku makan, caca hanya akan menunggu hingga diberi makanan dan tidak menggangguku (manis sekali ya.. :)). Terkadang sambil menunggu, dia duduk dipangkuanku. Aku bahkan bisa menyuapkan makanan ke mulutnya tanpa digigit. Benar2 jinak! Tapi biar pun begitu, Caca kucing yang sangat lincah. Kelucuannya membuat rasa lelahku tiap kali beraktivitas menguap.

Saat liburan kuliah, kubawa Caca ikut serta pulang ke kampung halaman. Dalam perjalanan, Caca tidur tenang di pangkuan. Sesekali dia bangun untuk makan atau minum dari bekal yang kubawa untuknya. Caca is my best kucying :)

Now Caca sudah besar. Dia akrab dengan ibuku. Mereka benar2 seperti ibu dan anak. Bagi ibu, Caca adalah pelipur rindu ketika jauh dariku. Ah, Caca..., tak kusangka engkau adalah cinderamata penghubung cinta ibu dan anaknya.. Pengganti saat aku tak ada. Menghibur mereka, dengan keceriaan dan kepolosan yang tak lekang meski disapu angin zaman yang kian menggila..

I Love U Caca.. Bagiku, engkau adalah sahabat sejati. Engkau tidak pernah melupakanku kendati aku jarang pulang ke kampung halaman. Engkau tetap mengingatku, sebagaimana aku mengingatmu..


By. Izzah Annisa

4 UkHtiY

Hughh..Seketika isi perutku terasa diaduk - aduk ketika bau tak sedap itu menyusup ke dalam rongga pernafasanku. Saat itu aku hendak mengambil tasku di tempat penitipan barang sebuah supermarket.

Dan kau tau, Sahabat? Ternyata bau itu berasal dari gadis cantik berbaju pink di sebelah kiriku. Ck... ck... ck... Kok bisa ya, gadis secantik dia bermasalah dengan bau badan? Bergegas aku menjauh dari tempat gadis itu berdiri. Tak enak kalo sampai terlihat menutup hidung.Yupz! Bau badan atau yang biasa kita kenal dengan BB memang bisa menimpa siapa saja, baik itu yang cantik, yang agak cantik, mau pun yang tidak cantik :) Wah - wah..., kayak wabah ya...? BB juga sangat berbahaya, terutama dalam kehidupan sosial masyarakat (ceile segitunya... :D )

Ya.., gimana enggak Sahabat? Kalo kamu BB, orang pasti sebel dan gak mau deket - deket sama kamu. Apalagi kalo kamunya easy going aja sementara orang lain udah pada megap - megap karena nyium bau badan kamu. Iiiihhh..., ga banget dech!

Nach Sahabat, tentunya kita ga mau donk bernasib seperti itu? Karena sebagai muslimah, kita menyandang amanah besar untuk menjaga izzah islam. Juga izzah sesama muslimah seperti kita. Masak iya sebagai muslimah - yang katanya "ngerti" nilai - nilai Islam - kita menafikkan hadits Rasulullah yang mengatakan bahwa kebersihan adalah sebagian daripada iman?

Untuk itu Sahabat, berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu agar kita terhindar dari bau badan tak sedap:

1. Ganti jilbab dan baju sehari sekali.
Coz aktivitas seharian bikin kita bau keringat.

2. Mandi.
Sahabat, berapa kali kamu mandi? Usahakan jangan kurang dari 2 kali sehari ya...
Bersihkan dengan sabun terutama bagian - bagian yang rentan akan bau. Selain bikin badan ga bau, mandi juga bisa menyegarkan fikiran lho...

3. Pakai anti BB.
Ga harus minyak wangi, kita bisa pakai anti BB yang sekarang udah banyak dijual di pasaran, dari yang jenis bedak sampai yang model roll on. Harganya juga ga terlalu mahal..

4. Hindari makanan atau minuman yang merangsang timbulnya bau badan dan keringat berlebihan.

5. Bawa ekstra baju salin kalo mau nginep ke rumah temen or mengikuti acara mabit.

6. Next, kalo tingkat BB tinggi sekali, kabarnya minum air rebusan daun sirih atau makan lalapan kemangi bisa membantu mengurangi bau badan.

Ok Sahabat, semoga kita tetap menjadi muslimah penebar pesona kesholehahan, bukan bau - bauan ;)

By. Izzah Annisa

PiNkY

Kuberi nama dia Pinky karena setiap kali aku melihatnya dia selalu memakai baju berwarna pink. Aku tidak bisa memastikan apakah dia gila atau tidak, yang jelas dia tidak begitu normal. Bila aku pulang ke rumah lewat dari pukul 16.00, maka dapat kupastikan aku akan melihatnya di depan kios semangka dekat persimpangan menuju rumahku. Selalu, dengan posisi jongkok dan memeluk kedua lengannya di dada seperti bayi kedinginan, ia bermenung di sana, entah apa yang dipikirkannya.
Sahabat, mungkin masing – masing kita pasti pernah atau mungkin sering melihat orang – orang seperti si Pinky. Kosong, hampa. Lantas reaksi kita pun berbeda - beda. Ada yang iba, ada yang biasa saja, atau bahkan… mencemooh dan memandang jijik pada mereka. Tak jarang orang – orang seperti si Pinky mendapat perlakuan tak adil. Ditelantarkan, diabaikan. Mereka hidup dalam ketersingkiran…


Padahal Sahabat, orang – orang seperti Pinky sebenarnya adalah mutiara pelajaran yang sangat berharga. Mereka adalah butir – butir dzikir pengingat Tuhan, yang mengingatkan kita bahwa betapa beruntungnya kita karena tidak diciptakan dalam kondisi seperti mereka. Subhanalah.. subhanallah.. subhanallah… Oleh karena itu Sahabat, tetap hargai dan maknailah keberadaan mereka di antara jenak – jenak kehidupan kita.


By. Izzah Annisa
Note: Belakangan si Pinky sering terlihat bermenung di tepi rel kereta api. Semoga dia tidak sedang berfikir untuk bunuh diri. Semoga